Setelah beberapa bulan lalu coba Gentoo 2004.3, install di notebook Toshiba Satellite 3000, install beberapa aplikasi favorit mc, joe dan beberapa aplikasi lainnya, kalau tidak salah install X gagal karena load font failure. Berikutnya coba install qmail + add ons berdasar referensi dari LWQ dan shupp.org, ternyata perlu penyesuaian karena init script yang ada tidak cocok dengan distro Gentoo.
Explorasi Gentoo 2004.3 kemudian terhenti gara-gara distfiles sebesar 15 GB (yah lima belas giga byte) yang telah di download lenyap gara-gara harddisk rusak partisinya. Harddisk sudah coba di recovery tapi gagal. Akhirnya harddisk tersebut di partisi dan format ulang.
Kemarin sore dapat CD Universal Installer Gentoo 2005.0 dari JohnE, menjelang magrib coba install Komputer dengan spek:
- HD 7.5 GB,
- Motherboard Chaintech 7VJDA
- Memory 256 MB
- VGA Card PCI S3 DX, slot AGP VGA sudah rusak :-(
- NIC Realtek 8139C
Tahapan install sama seperti Gentoo 2004.3, berarti info bahwa Gentoo akan menyediakan interface instalasi baru berbasis grafik belum terealisasi.
Partisi yang sebelumnya ada, dihapus semua, kemudian membuat partisi primary:
- /dev/hda1, boot, sebesar 32 MB
- /dev/hda2, swap, sebesar 256 MB
- /dev/hda3, root, sebesar 1800 MB
- sisanya dibiarkan untuk install Mandrake/Redhat
Installasi di stop karena perlu belanja bulanan bareng ajeng di Griya Ujung Berung, sebelum komputer ditinggalkan, komputer disuruh kompilasi kernel, biasanya lebih suka pakai: cd /usr/src/linux; make menuconfig, tapi karena kepepet, pakai: emerge genkernel, genkernel --udev all.
Selesai belanja, jam 20-an, ternyata install kernel secara default oleh gentoo telah selesai, lanjut install lagi, emerge xorg-x86, nonton tv, compilasi beres, coba startx, jalan. Mau coba install yg lain tidak bisa karena file yang diperlukan tidak ada di CD, di rumah tidak ada koneksi internet yang murah, yang ada hanya koneksi GPRS, bisa bangkrut lah yaw ...